Tim PkM Unpatti Menginisiasi Inovasi Teknologi Untuk Meningkatkan Produksi Kacang Tanah Sangrai Di Desa Uwen Pantai, Kecamatan Taniwel Timur, SBB.

Published by CMSMaster on

Seram Bagian Barat, 27-29 September 2024 — Dalam rangka meningkatkan produksi dan kualitas kacang tanah sangrai bagi industri rumah tangga, sebuah kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa Uwen Pantai, Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat. Kegiatan ini dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari Nelson Gaspersz, S.Si., M.Si sebagai ketua, serta dua anggota, Shielda Natalia Joris, S.Si., M.Si, dan Priska Marisa Pattiasina, S.Si., M.Sc.

Program pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi sederhana namun efektif yang dapat diterapkan oleh para pelaku usaha kacang tanah sangrai di desa tersebut. Teknologi yang diperkenalkan dirancang untuk meningkatkan efisiensi produksi, kualitas hasil, serta memperkuat daya saing produk kacang tanah sangrai di pasaran lokal maupun nasional.

Selama tiga hari pelaksanaan, dari tanggal 27 hingga 29 September 2024, tim pelaksana memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pengusaha rumah tangga di Desa Uwen Pantai. Mereka diajarkan cara menggunakan alat-alat teknologi sederhana, seperti mesin sangrai otomatis dan alat pengering, yang dapat mempercepat proses pengolahan kacang tanah tanpa mengorbankan kualitas.

Nelson Gaspers menjelaskan bahwa dengan penerapan teknologi ini, para pengusaha rumah tangga dapat meningkatkan produktivitas hingga dua sampai tiga kali lipat dibandingkan metode tradisional. Dalam hal ini masyarakat setempat menggoreng kacang tanah sebanyak 2kg selama 1-2 jam secara manual menggunakan tenaga manusia. Melalui inovasi mesin sangrai bermedia pasir yang dibuat oleh tim PkM kacang tanah dapat disangrai dengan kapasitas 6 kg dalam 1-2 jam. “Kami berharap teknologi ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat serta menciptakan produk yang lebih kompetitif di pasar,” ujarnya.

Kegiatan ini juga mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat. Salah satu peserta, seorang pengusaha rumah tangga bernama Ibu Maryam, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi usaha kecilnya. “Dengan teknologi baru ini, kami tidak hanya bisa memproduksi lebih banyak, tetapi juga menjaga cita rasa kacang tanah sangrai kami tetap khas dan berkualitas,” katanya.

Selain itu, tim pelaksana juga memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga standar kebersihan dan keamanan pangan dalam proses produksi, sehingga produk kacang tanah sangrai dari Uwen Pantai dapat diterima lebih luas oleh konsumen.

Pelatihan juga meliputi tahapan pengemasan hingga produk siap untuk dipasarkan. Pada pelatihan dijelaskan pentingnya tahapan pengemasan karena dapat meningkatkan antusiasme pembeli dalam melirik produk. Tim telah membantu dalam mendesain kemasan dengan warna yang menarik dan menonjolkan produk kacang sangrai yang diproduksi.

Dengan selesainya kegiatan ini, diharapkan teknologi yang telah diperkenalkan dapat terus digunakan dan dikembangkan oleh para pengusaha rumah tangga di Desa Uwen Pantai, sehingga industri kecil ini dapat tumbuh dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.

Pengabdian ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui inovasi teknologi yang ramah bagi usaha kecil.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *