Bincang-Bincang Santai dan Penandatanganan MoU antara Datasemen Gegana Satuan Brimob Polda Maluku dan Jurusan Kimia FST Universitas Pattimura

Published by CMSMaster on

Ambon, Maluku – Pada hari Jumat, 11 Oktober 2024, berlangsung kegiatan bincang-bincang santai yang diadakan oleh Datasemen Gegana Satuan Brimob Polda Maluku bekerja sama dengan Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Pattimura. Acara ini diselenggarakan di Auditorium FST Unpatti dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan bahan kimia berbahaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Tema yang diangkat dalam bincang-bincang tersebut adalah “Membangun Kepedulian Penggunaan Bahan KBRN untuk Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.” Dalam acara ini, para peserta diajak untuk berdiskusi tentang risiko dan dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari penggunaan bahan kimia berbahaya, serta bagaimana cara mengedukasi masyarakat untuk menggunakan bahan tersebut dengan bijak.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Datasemen Gegana dan Jurusan Kimia FST Universitas Pattimura. MoU ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kepolisian dan institusi pendidikan dalam hal penelitian dan pengembangan terkait keamanan bahan kimia. Kabid Humas Polda Maluku, Kombespol Aris Aminnulla, S.I.K., mengatakan dalam pertemuan tersebut disampaikan tugas dan peran Korps Brimob Polri dan dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih aman dan sadar akan potensi bahaya yang ada di sekitar mereka.

Selain diskusi dan penandatanganan MoU, kegiatan ini diawali dengan senam bersama dan jalan santai yang melibatkan anggota kepolisian, dosen, dan mahasiswa. Kegiatan fisik ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebugaran, tetapi juga mempererat hubungan antara pihak kepolisian dan civitas akademika Universitas Pattimura.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat lebih paham mengenai penggunaan bahan kimia yang aman dan bertanggung jawab. Edukasi menjadi kunci untuk menciptakan keamanan di lingkungan kita,” ujar Dekan FST, Dr. Henry J. Wattimanela, M.Si.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat mengenai penggunaan bahan kimia berbahaya dapat meningkat, dan kolaborasi antara pihak kepolisian dan universitas dapat berjalan lebih baik demi tercapainya keamanan dan ketertiban di Maluku. (IR-07)

Categories: Informasi

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *